Informasi kesehatan tentang gejala terjangkit Ebola, tanda-tanda terkena ebola, atau gejala terserang virus Ebola. Pada beberapa tahun yang lampau virus Ebola pernah muncul sebagai tandingan dari virus HIV AIDS yang merupakan virus mematikan dan belum ditemukan obatnya sampai saat ini. Virus Ebola pada 2014 kembali muncul di benua asalnya yaitu Afrika, yang pada tahun 2014 lebih tepatnya di kawasan Afrika Barat, dimana kemunculan wabah akibat virus Ebola ini cukup besar dan membuat perhatian dunia khususnya lembaga kesehatan PBB yaitu WHO. Gejala serangan Ebola dan wabah akibat virus Ebola sedikitnya telah menewaskan korban 900 orang di beberapa negara Afrika, seperti di Nigeria, Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. Mencegah dan waspada tanpa ketakutan yang berlebihan merupakan kewajiban bagi kita terhadap serangan penyakit, termasuk juga tips dan cara mencegah serangan Ebola, yang secara dini bisa dengan mengetahui gejala atau tanda-tanda terkena Ebola.
Tanda-tanda terkena serangan Ebola, antara lain bisa dilihat berikut ini : (dari health.okezone)
Nyeri dan ruam (bintil merah di kulit)
Rasa nyeri merupakan gejala umum saat Anda terserang flu atau demam. Sedangkan rasa nyeri karena terinfeksi atau terjangkit virus Ebola terjadi dari bawah kulit. Kemudian kulit mengalami ruam yang penuh dengan darah yang bisa terasa sangat perih/menyakitkan.
Demam tinggi, menggigil, dan kelelahan
Jika dalam seminggu Anda mengalami demam tinggi yang tidak kunjung sembuh, maka dianjurkan untuk ke dokter dan melakukan uji laboratorium. Serangan virus Ebola sangat mempengaruhi kondisi fisik, dimana salah satunya adalah panas dan menggigil seperti gejala demam berdarah, malaria, serta rasa kelelahan.
Mengalami perdarahan
Yan sering terjadi, serangan Ebola menyebabkan perdarahan dari mata, hidung, dan telinga. Hal ini terjadi dalam waktu 3 sampai 4 minggu setelah terinfeksi dan tanpa adanya pengobatan Ebola yang tepat. Selain itu, infeksi virus Ebola akan berakibat perdarahan di mulut dan gusi. Bahkan, semakin parah ketika buang air besar pun Anda akan melihat adanya darah pada feses (akibat perdarahan di usus). Ditambah lagi, untuk wanita juga dimungkinkan akan mengalami perdarahan di vagina ketika terinfeksi virus Ebola.
Sesak napas dan kelelahan
Kondisi mengalami sesak napas merupakan gejala yang sangat spesifik ketika terjangkit virus Ebola. Jadi, jika Anda mengalami kesulitan bernapas dan suhu tubuh meningkat, maka sebaiknya segera periksa ke dokter. Meskipun, apabila kita berada di Indonesia gejala sesak napas tersebut sering kita alami atau jumpai, dan bukan karena serangan virus Ebola.
Demikian informasi kesehatan dan tips mencegah serangan Ebola dengan mengetahui sedini mungkin gejala yang ditimbulkan dari infeksi virus Ebola, dan tanda-tanda terkena Ebola.